KABUPATEN TANGERANG – Dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang kembali tercoreng akibat ulah oknum pendidiknya yang diduga ketahuan melakukan tindakan mesum dan sempat digerebek oleh masyarakat sekitar, dengan sesama rekannya (red. guru SMKN 11 Tangerang)
Sebut saja inisial guru tersebut (VV) yang di ketahui sudah bersuami dan memiliki tempat tinggal di perumahan Grand Harmoni 3 Rt 001/03 Desa Cikande Kecamatan Jayanti, dengan seorang pria berinisial (HT) yang merupakan teman kerja dan sudah pula berkeluarga bertempat tinggal di Wilayah Kecamatan Jayanti (04/06/2024)
Dari informasi warga setempat dan sebuah kiriman Video tentang pengrebekan oleh warga yang pada hari Selasa dini hari tanggal 04, Juni, 2024 sekitar pukul 00 : 15 WIB, merasa kesal serta curiga ada seorang lelaki lain di rumah VV saat itu.
Tak lama masyarakat yang sudah merasa geram akibat seringnya sosok lelaki (HT) yang mengaku sebagai tamu dan rekan kerja hingga larut malam mencoba membuktikan kebenaran desas – desus selama ini.
Mereka dengan spontan ingin membuktikan kebenaran tersebut dan langsung menggedor pintu rumah VV yang kebetulan suaminya sedang tidak ada dirumah, setelah agak cukup lama, akhirnya pintu rumah VV tersebut di buka,” ungkap salah satu warga setempat kepada Awak Media
Dan benar saja tampak di dalam rumah tersebut ada seorang lelaki lain yang ternyata bukan suami Sah dari Sdr. VV, Sosok lelaki tersebut adalah HT teman sesama guru di SMKN 11 Tangerang yang memang selalu memanfaatkan kondisi dan situasi ketika suami Sdr VV tak berada dirumah,” ucapnya
Dari informasi yang di dapat Awak Media di lapangan hubungan antara VV dan HT sudah diketahui lama menjalin kasih secara diam – diam, bahkan tak jarang di sekolahan dan di luar wilayah sering terlihat mereka berdua mengumbar kemesraan di depan umum.
Sedangkan mereka berdua sama – sana mengajar pada sekolah SMKN 11 Tangerang ditambah lagi VV yang saat ini hanya berstatus hanya PPPK (P3K) di Kabupaten Tangerang
Ramai pemberitaan tersebut sontak membuat sejumlah pengiat dan Aktivis dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang khususnya di Kecamatan Jayanti, mengecam dan mengutuk keras ulah bejad guru pendidikan di SMKN 11 Tangerang tersebut.
