Polda Banten Dapat Hibah 12 Alsintan dari Kementan RI

Avatar photo

SERANG – Polda Banten mendapat bantuan 12 alat mesin pertanian (Alsintan) dan benih tanaman dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Hibah peralatan mesin pertanian tersebut dilaksanakan di Mapolda Banten, Selasa 22 Oktober 2024.

Irjen Kementan RI Komjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada Polda Banten. Menurut dia, salah satu program unggulan Kapolda Banten, yakni polisi peduli pengangguran (poliran) bidang ketahanan pangan sangat baik sehingga mendapatkan dukungan Kementan RI.

“Program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, ini merupakan sebuah kebanggaan khususnya bagi Kementerian Pertanian (kepolisian peduli ketahanan pangan-red),” katanya.

Perwira tinggi Polri ini menyebut, program ketahanan pangan yang dilakukan Polda Banten sangat baik. Ia mengapresiasi, program ketahanan pangan itu menjadi salah satu fokus Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto selain menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

“Kepolisian khususnya Polda Banten yang mempunyai tugas menjaga keamanan ketertiban masyarakat, tapi juga mempunyai program pertanian,” ujar mantan Direktur Penyidikan KPK ini.

Sementara itu, mewakili Kapolda Banten, Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Andi Herindra mengatakan, 12 mesin yang diberikan tersebut berupa dua unit Combine Harvester Maxxi 102 dan 10 unit Handtractor Quick G3000 Zeva.

Mesin Combine Harvester kegunaannya untuk mempermudah proses panen padi. Sedangkan, Handtractor Quick untuk mengolah tanah basah dan kering.

“Selain itu ada 64.875 kilogram benih jagung jenis Maxi untuk 4.352 hektare dan cabai 360 packs untuk 30 hektare,” ujarnya.

Andi mempersilahkan bagi kelompok tani di Provinsi Banten untuk meminjam peralatan tersebut. Peminjaman mesin tersebut dapat dilakukan melalui koperasi Polda Banten. “Melalui koperasi,” ujarnya didampingi Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto.

Ia mengungkapkan, peminjaman mesin tersebut dikenakan biaya dibawah tarif normal. Tujuannya untuk meringankan beban petani yang ada di Provinsi Banten. “Uang hasil sewa itu akan digunakan untuk membeli suku cadang (kalau rusak-red) dan bahan bakar. Uangnya itu nanti kami kelola setransparan mungkin,” tutur pamen Polri ini.(Red)

Baca juga:  Program "Yuk Ngpoi Wae" Kanit Binmas Polsek Rajeg Sambangi Warga Desa Daon