Diduga Dana Kominfo Kabupaten Tangerang Picu Konflik dan Kekecewaan Bagi Aktivis dan Wartawan

Avatar photo

KABUPATEN TANGERANG – Dugaan penggunaan dana APBD Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2024 untuk “plesiran” sejumlah oknum wartawan ke Garut bersama Dinas Kominfo menimbulkan konflik dan kekecewaan di kalangan aktivis dan wartawan, Jumat (13/12/2024).

Arfendy.C.F.L.E.,Selaku Ketua Umum DPP RJN Ruang Jurnalis Nusantara menyatakan kekecewaan atas program tersebut yang terkesan tebang pilih dalam memilih wartawan yang diajak “plesiran”.

“Dinas Kominfo diduga menghamburkan Rp. 460 juta lebih untuk plesiran bersama sekitar 100 wartawan. Ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan efektivitas penggunaan uang rakyat,” ujarnya.

HendraJaya selaku Kabidhumas DPP RJN Ruang Jurnalis Nusantara.”menambahkan bahwa program ini dinilai mencoreng kinerja pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Silahkan saja asal tepat waktu, adil, transparan, Dengan etika yang profesional, Bukan dengan cara seperti sekarang, terkesan tebang pilih, menimbulkan kecemburuan di kalangan aktivis dan wartawan, itu uang rakyat, sementara ekonomi rakyat masih belum stabil, Masih pada ngantri segala macam bentuk bantuan, Alangkah bagusnya kalau uang itu di pakai untuk bedah rumah, Masyarakat miskin merasa di perhatikan,” ujarnya Hendra

Baca juga:  Bupati Maesyal Rasyid Apresiasi Rumah Kebangsaan, Tempat Diskusi hingga Budidaya Lele