BANDUNG – Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif), Letjen TNI Dr. Anton Nugroho, M.M.D.S. M.A, meresmikan Pura Lokha Wira Widya di Pusdikif Pussenif, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin 29 Januari 2024.
Komandan Pussenif mengucapkan “Terima kasih kepada Brigjen TNI (Purn) I Made Riawan, S.Psi. M.I.P, beserta semua pihak yang telah mendorong pembangunan Pura Lokha Wira Widya ini. Pura ini adalah salah satu bukti adanya toleransi antar umat beragama sehingga atas kerjasama dan saling tolong menolong, Pura ini dapat berdiri dengan megah di hadapan kita,” ucapnya.
Lanjutnya “Pembangunan Pura ini bertujuan untuk menyediakan tempat ibadah bagi umat Hindu dalam melaksanakan ibadah. Sedangkan fungsi Pura ini adalah sebagai tempat untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa, beserta seluruh manifestasinya dan juga sebagai tempat memuja roh suci leluhur dengan berbagai macam tingkatannya.
Pura ini dapat digunakan oleh umat Hindu yang berasal dari organik Pusdikif Pussenif dan siswa yang melaksanakan pendidikan serta warga yang beragama Hindu di Kabupaten Bandung Barat, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Umat Hindu dapat membentuk karakter dan moral serta spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing sebagai prajurit.
Disamping itu, dengan pembinaan rohani akan berdampak pada keselarasan, keseimbangan dan keserasian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Membangun rumah ibadah Pura ini merupakan komitmen bagi TNI untuk mewujudkan semangat Kebhinekaan dan Nasionalisme di lingkungan TNI.
Pancasila menjadi jaminan bahwa Negara melindungi kebebasan memeluk agama sekaligus mengakomodasi penyelenggaraan aktivitas keagamaan. Untuk memantapkan pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila, toleransi telah menjadi warisan budaya leluhur bangsa Indonesia yang menjadi kunci dalam merawat keberagaman,” tutupnya.
Untuk itu, Danpussenif mengajak semua masyarakat Kabupaten Bandung Barat, untuk saling menghargai dan toleransi antar umat beragama.
Beliau berharap dengan adanya Pura ini dapat menjadi sarana ibadah yang memadai bagi personel TNI beserta keluarga dan masyarakat sekitar.
Untuk diketahui, Pura ini memiliki luas bangunan 12 x 19 meter persegi, sebagian besar material bangunannya mengunakan bahan dasar batu bata dan bata ekspos yang langsung didatangkan dari Magelang.
Sedangkan masa pengerjaan Pura ini memakan waktu hampir satu tahun. Adapun pembangunan Pura ini mengunakan dana swadaya satuan dan bantuan dari beberapa pihak.