SERANG-Cuaca di Kota Serang, Banten pada hari ini terasa panas menyengat seperti di daerah gurun.
Bahkan, suhu udaranya mencapai 34 derajat celcius. Suhu derajat ini lebih panas dari hari-hari biasanya. Balai Besar Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tangerang mengkonfirmasi hal tersebut.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto menjelaskan, berdasarkan data klimatologis, suhu maksimum mencapai puncaknya pada bulan Oktober hampir di setiap tahunnya. Tidak heran jika bulan ini terasa panas.
“Ada beberapa penyebab, pertama itu ada pergerakan semu matahari, pada bulan Oktober matahari berada tepat di atas wilayah Pulau Jawa termasuk wilayah Banten dan bergerak menuju belahan bumi selatan,” kata Hartanto saat dihubungi, Selasa 29 Oktober 2024.
Sebagian wilayah Banten mulai memasuki musim hujan pada bulan Oktober, yang dimulai dari bagian selatan dan bergerak ke arah utara, sehingga bagian Utara masih mengalami musim kemarau.
“Jadi, bulan Oktober merupakan peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Secara umum, pada musim peralihan kondisi cuaca didominasi dengan cuaca cerah bahkan tergolong terik,” ucapnya.
Lebih jauhnya, ia menjelaskan berdasarkan data pengamatan cuaca dalam periode sepekan terakhir, teramati kelembaban udara di sekitar wilayah Banten relatif kering pada siang hari berkisar antara 30% – 70%.
Kondisi ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya perawanan di pagi hingga siang hari sehingga suhu terasa panas.
Dia mengimbau kepada warga Banten untuk mewaspadai adanya cuaca ekstrim berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang berpotensi merusak dampak dari peralihan musim ini.
Selain itu, dirinya juga meminta warga untuk bersiap menghadapi musim penghujan dengan memperbaiki sistem drainase untuk mengurangi potensi genangan/banjir saat hujan lebat.
Juga melakukan penertiban pohon-pohon tua yang dapat tumbang saat angin kencang.
“ Hal yang perlu diwaspadai juga adalah kondisi kesehatan, sebab perubahan cuaca ini juga dapat mengganggu kondisi kesehatan badan kita. Di kondisi seperti ini kita harus perbanyak air minum saat beraktifitas untuk mengurangi dehidrasi,” pungkasnya.(*)